PROGRAM/ KEGIATAN KO-KURIKULER
“LITERASI MEMBACA KITAB SUCI”
SMA NEGERI 1 BOYOLALI
TAHUN 2022
Peristiwa/ Fact
A.
Latar Belakang
Deskripsi
singkat untuk Aksi Nyata modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada
Murid yang sudah Saya lakukan bersama murid yaitu melaksanakan sebuah program
ko-kurikuler dengan nama “Literasi Membaca Kitab Suci”. Program
ini dari, oleh dan untuk siswa. Saya
selaku guru dan pihak sekolah hanya memfasilitasi agar kegiatan ini dapat
berjalan dengan baik. Kegiatan ini untuk memperdalam program intrakurikuler
khususnya mata pelajaran Agama (Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha) dan
umumnya pada mata pelajaran lainnya seperti Biologi, Kimia, Fisika (KI 1.
Spriritual). Program ini juga bisa dikaitkan dengan modu-modul sebelumnya
seperti pada modul 2.3 Kompetensi Sosial Emosional, Modul 1.1 Filosofi
Pemikiran KHD, profil pelajar Pancasila dan modul lainnya. Kegiatan literasi
ini dilaksanakan sebelum pelajaran jam pertama dimulai, ada alokasi waktu 15
menit anak-anak berliterasi membaca kitab suci sesuai dengan agama
masing-masing di dalam kelas. Diharapkan dengan mengawali kegiatan ini, murid
akan lebih focus saat mengikuti pembelajaran. Saya juga menghubungkan hal
tersebut dengan latar belakang tentang situasi yang dihadapi Lingkungan yang
menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Ada beberapa karakteristik, diantaranya adalah: Lingkungan
yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif
dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk
memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya. Lingkungan
yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam
proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.
Salah satu kompetensi yang wajib dikembangkan oleh sekolah dan
dikuasai oleh siswa adalah Kompetensi inti 1 yang berbunyi : “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya” dengan indikator sebagai berikut:
1.1
Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai Dasar
Negara yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Bersyukur
kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara Republik Indonesia
sesuai dengan makna pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD negara Republik
Indonesia Tahun 1945
1.3 Menghormati
keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di masyarakat sebagai
pemberian Tuhan Yang Maha Esa
1.4
Menunjukkan perilaku orang beriman dalam
mencintai tanah air dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia
B. Alasan
melakukan aksi nyata
Alasan mengapa melaksanakan Aksi Nyata program
ko-kurikuler literasi membaca kitab suci tersebut yaitu dalam rangka mewujudkan kompetensi inti untuk
menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya (Intrakurikuler). Aksi
nyata ini juga untuk mengimplementasikan serta mendukung pengelolaan program
yang berdampak pada murid, mempromosikan suara (voice), pilihan (choice) dan
kepemilikan murid (ownership).
C. Tujuan Kegiatan Ko-kurikuler
Literasi Membaca Kitab Suci di SMA
Negeri 1 Boyolali untuk memperdalam/
pengayaan kegiatan intrakurikuler dengan
tujuan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kompetensi iman dan
taqwa siswa.
2. Membentuk karakter cinta terhadap
kita suci masing-masing agama.
3. Meningkatkan intensitas interaksi
dengan kitab suci, Islam membaca Al Quran, Kristen membaca Injil, Katolik
membaca Injil, Budha membaca Tri Pitaka, Hindu membaca Weda
D. Waktu Pelaksanaan
Literasi Membaca Kitab Suci di SMA Negeri 1 Boyolali
dilaksanakan pada jam efektif, kurang lebih selama 15 menit di dalam kelas
sebelum jam pertama dimulai.
Hasil dari Aksi Nyata literasi membaca kitab suci yang sudah dilakukan dapat Saya jelaskan melalui foto-foto dan link video pendukung berikut ini :
Foto/ gambar 1
Foto/ gambar 2
Ket : ketiga foto diatas tentang voice, choice dan
ownership murid beragama Islam :
1. Usulan dari murid (voice) agar kegiatan
literasi dimulai dengan pembuatan kelompok
2. Siswa ada yang memilih (choice) sebagai mentor
dan mentee di kelas
3. Hasil karya murid (kepemilikan) berupa
setting kelas sesuai harapan mereka
Link video literasi membaca kitab
suci Al-Qur’an untuk murid yang beragama Islam
Foto/ gambar 4
Ket voice, choice dan ownership murid beragama Katholik :
1. Usulan dari murid (voice) agar kegiatan
literasi dimulai dengan menyanyikan lagu pembuka
2. Siswa ada yang memilih (choice) sebagai pemimpin
bagi teman lain dalam membaca Injil
3. Hasil karya murid (kepemilikan) berupa
resume saat melaksanakan kegiatan yang ditempel di
madding
kelas
Link video literasi membaca kitab
suci Injil untuk murid yang beragama Katholik https://youtu.be/J6_ltN35ceo
Foto/ gambar 5
Ket voice, choice dan ownership murid beragama Hindu:
1. Usulan dari murid (voice) agar kegiatan
literasi dimulai dengan sembahyang
2. Siswa ada yang memilih (choice) sebagai pemimpin
bagi teman lain di kelas
3. Hasil karya murid (kepemilikan) berupa resume
ditempel di kelas
Link video literasi membaca kitab
suci Weda untuk murid yang beragama Hindu
Link video testimony murid setelah melaksanakan praktik literasi membaca kitab suci
Perasaan/ Feeling
Perasaan ketika atau setelah
menjalankan Aksi Nyata modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid.
Perasaan Saya sangat senang dan bangga, bahwa murid dapat mengambil peran,
berinisiatif terhadap program sesuai
dengan suara, pilihan dan kepemilikan mereka sendiri. Murid dapat menjadi
pemimpin untuk mengelola kegiatan literasi membaca kitab suci di kelas, mereka
berlatih menjadi pemimpin dalam pembelajaran.
Link video gambaran
feeling Saya dalam melaksanakan program literasi ini
Pembelajaran/ Finding
Pembelajaran
yang didapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi (baik dari kegagalan maupun
keberhasilan). Dalam aksi nyata program ko-kurikuler literasi
membaca kitab suci di SMA N 1 Boyolali ini, pembelajaran/ finding bahwa siswa mampu
menemukan banyak sekali ide, gagasan dan daya kreatif yang berasal dari murid
sendiri. Hal inilah keuntungan terbentuknya komunitas sekolah membangun suasana
yang menghargai murid, mendengarkan murid, komunikasi dengan murid dengan baik
dan lancar, dan menjadikan murid sebagai
pemimpin yang dapat mengelola program sekolah yang berdampak bagi mereka. Murid
tergerak merasa memiliki kepedulian terhadap kegiatan di sekolah. Keberhasilan
program ini ditentukan oleh partisipasi aktif oleh murid sendiri, program dari,
oleh dan untuk murid. Merekalah yang menjaga bagaimana program ini dapat
berjalan dengan baik, sehingga terasa dampak positif dari pelaksanaan kegiatan
ini.
Penerapan ke Depan/ Future
Apabila murid
mempunyai gagasan, keinginan, semangat melakukan kegiatan program literasi
membaca kitab suci ini, murid akan timbul rasa tanggung jawab, kecintaan
terhadap kitab suci sesuai agama mereka masing-masing. Dari perubahan yang
kecil ini, ke depan murid akan mempunyai bekal hidup dengan menjadi pribadi/
insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri
sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Rencana
perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang salah satunya yaitu dengan
senantiasa melakukan refleksi, baik oleh murid sendiri maupun segenap warga sekolah
yang lain. Adanya refleksi akan menemukan kelebihan dan kekurangan dari program
ini. Murid terlibat dan berkontribusi secara aktif terhadap program literasi
membaca kitab suci di SMA N 1 Boyolali. Demikian aksi nyata ini Saya buat
semoga bermanfaat. Terima kasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar