Jumat, 10 Juni 2022

Aksi Nyata Modul 3.3 Pengelolaan Program Yang Berdampak Pada Murid di SMA N 1 Boyolali

                                            PROGRAM/ KEGIATAN KO-KURIKULER

 “LITERASI MEMBACA KITAB SUCI”

SMA NEGERI 1 BOYOLALI

TAHUN 2022

 

 

Peristiwa/ Fact

 

A.    Latar Belakang

Deskripsi singkat untuk Aksi Nyata modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid yang sudah Saya lakukan bersama murid yaitu melaksanakan sebuah program ko-kurikuler dengan nama Literasi Membaca Kitab Suci”. Program ini dari, oleh dan untuk siswa. Saya selaku guru dan pihak sekolah hanya memfasilitasi agar kegiatan ini dapat berjalan dengan baik. Kegiatan ini untuk memperdalam program intrakurikuler khususnya mata pelajaran Agama (Islam, Kristen, Khatolik, Hindu, Budha) dan umumnya pada mata pelajaran lainnya seperti Biologi, Kimia, Fisika (KI 1. Spriritual). Program ini juga bisa dikaitkan dengan modu-modul sebelumnya seperti pada modul 2.3 Kompetensi Sosial Emosional, Modul 1.1 Filosofi Pemikiran KHD, profil pelajar Pancasila dan modul lainnya. Kegiatan literasi ini dilaksanakan sebelum pelajaran jam pertama dimulai, ada alokasi waktu 15 menit anak-anak berliterasi membaca kitab suci sesuai dengan agama masing-masing di dalam kelas. Diharapkan dengan mengawali kegiatan ini, murid akan lebih focus saat mengikuti pembelajaran. Saya juga menghubungkan hal tersebut dengan latar belakang tentang situasi yang dihadapi Lingkungan yang menumbuhkembangkan kepemimpinan murid. Ada  beberapa karakteristik, diantaranya adalah: Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik maupun non-akademiknya.

Salah satu kompetensi yang wajib dikembangkan oleh sekolah dan dikuasai oleh siswa adalah Kompetensi inti 1 yang berbunyi : “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya” dengan indikator sebagai berikut:

1.1     Mensyukuri perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara yang merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa

1.2     Bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bentuk dan kedaulatan Negara Republik Indonesia sesuai dengan makna pokok-pokok pikiran dalam Pembukaan UUD negara Republik Indonesia Tahun 1945

1.3     Menghormati keberagaman suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA) di masyarakat sebagai pemberian Tuhan Yang Maha Esa

1.4     Menunjukkan perilaku orang beriman dalam mencintai tanah air dalam konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia

 

B.     Alasan melakukan aksi nyata

Alasan mengapa melaksanakan Aksi Nyata program ko-kurikuler literasi membaca kitab suci tersebut yaitu dalam rangka mewujudkan kompetensi inti untuk menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya (Intrakurikuler). Aksi nyata ini juga untuk mengimplementasikan serta mendukung pengelolaan program yang berdampak pada murid, mempromosikan suara (voice), pilihan (choice) dan kepemilikan murid (ownership).

 

C.     Tujuan Kegiatan Ko-kurikuler

Literasi Membaca Kitab Suci di SMA Negeri 1 Boyolali  untuk memperdalam/ pengayaan kegiatan intrakurikuler  dengan tujuan sebagai berikut :

1.      Meningkatkan kompetensi iman dan taqwa siswa.

2.      Membentuk karakter cinta terhadap kita suci masing-masing agama.

3.      Meningkatkan intensitas interaksi dengan kitab suci, Islam membaca Al Quran, Kristen membaca Injil, Katolik membaca Injil, Budha membaca Tri Pitaka, Hindu membaca Weda

 

D.  Waktu Pelaksanaan

Literasi  Membaca Kitab Suci di SMA Negeri 1 Boyolali dilaksanakan pada jam efektif, kurang lebih selama 15 menit di dalam kelas sebelum jam pertama dimulai. 

Hasil dari Aksi Nyata literasi membaca kitab suci yang sudah dilakukan dapat Saya jelaskan melalui foto-foto dan link video pendukung berikut ini :

Foto/ gambar 1


 Foto/ gambar 2



 Foto/ gambar 3



 

Ket : ketiga foto diatas tentang voice, choice dan ownership murid beragama Islam :

1. Usulan dari murid (voice) agar kegiatan literasi dimulai dengan pembuatan kelompok  

2. Siswa ada yang memilih (choice) sebagai mentor dan mentee di kelas

3. Hasil karya murid (kepemilikan) berupa setting kelas sesuai harapan mereka

Link video literasi membaca kitab suci Al-Qur’an untuk murid yang beragama Islam

https://youtu.be/DmXfZ8MH9Dg


 

 Foto/ gambar 4

 


 Ket voice, choice dan ownership murid beragama Katholik :

1. Usulan dari murid (voice) agar kegiatan literasi dimulai dengan menyanyikan lagu pembuka 

2. Siswa ada yang memilih (choice) sebagai pemimpin bagi teman lain dalam membaca Injil

3. Hasil karya murid (kepemilikan) berupa resume saat melaksanakan kegiatan yang ditempel di

    madding kelas

 

Link video literasi membaca kitab suci Injil untuk murid yang beragama Katholik https://youtu.be/J6_ltN35ceo


 

Foto/ gambar 5


  Ket voice, choice dan ownership murid beragama Hindu:

1. Usulan dari murid (voice) agar kegiatan literasi dimulai dengan sembahyang 

2. Siswa ada yang memilih (choice) sebagai pemimpin bagi teman lain di kelas

3. Hasil karya murid (kepemilikan) berupa resume ditempel di kelas

 

Link video literasi membaca kitab suci Weda untuk murid yang beragama Hindu

https://youtu.be/5zjxEelUs9Y



 Link video testimony murid setelah melaksanakan praktik literasi membaca kitab suci

https://youtu.be/8MocFVkWVmY



 Perasaan/ Feeling

Perasaan ketika atau setelah menjalankan Aksi Nyata modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid. Perasaan Saya sangat senang dan bangga, bahwa murid dapat mengambil peran, berinisiatif  terhadap program sesuai dengan suara, pilihan dan kepemilikan mereka sendiri. Murid dapat menjadi pemimpin untuk mengelola kegiatan literasi membaca kitab suci di kelas, mereka berlatih menjadi pemimpin dalam pembelajaran.

Link video gambaran feeling Saya dalam melaksanakan program literasi ini

https://youtu.be/Ftu62SxhBqI



 Pembelajaran/ Finding

Pembelajaran yang didapat dari pelaksanaan keseluruhan Aksi (baik dari kegagalan maupun keberhasilan). Dalam aksi nyata program ko-kurikuler literasi membaca kitab suci di SMA N 1 Boyolali ini, pembelajaran/ finding bahwa siswa mampu menemukan banyak sekali ide, gagasan dan daya kreatif yang berasal dari murid sendiri. Hal inilah keuntungan terbentuknya komunitas sekolah membangun suasana yang menghargai murid, mendengarkan murid, komunikasi dengan murid dengan baik dan lancar, dan menjadikan  murid sebagai pemimpin yang dapat mengelola program sekolah yang berdampak bagi mereka. Murid tergerak merasa memiliki kepedulian terhadap kegiatan di sekolah. Keberhasilan program ini ditentukan oleh partisipasi aktif oleh murid sendiri, program dari, oleh dan untuk murid. Merekalah yang menjaga bagaimana program ini dapat berjalan dengan baik, sehingga terasa dampak positif dari pelaksanaan kegiatan ini.

 Penerapan ke Depan/ Future

Apabila murid mempunyai gagasan, keinginan, semangat melakukan kegiatan program literasi membaca kitab suci ini, murid akan timbul rasa tanggung jawab, kecintaan terhadap kitab suci sesuai agama mereka masing-masing. Dari perubahan yang kecil ini, ke depan murid akan mempunyai bekal hidup dengan menjadi pribadi/ insan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong-royong, kreatif, bernalar kritis dan mandiri sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

Rencana perbaikan untuk pelaksanaan di masa mendatang salah satunya yaitu dengan senantiasa melakukan refleksi, baik oleh murid sendiri maupun segenap warga sekolah yang lain. Adanya refleksi akan menemukan kelebihan dan kekurangan dari program ini. Murid terlibat dan berkontribusi secara aktif terhadap program literasi membaca kitab suci di SMA N 1 Boyolali. Demikian aksi nyata ini Saya buat semoga bermanfaat. Terima kasih.

 

 


Foto/ gambar 1